menu melayang

Rabu, 09 Juli 2025

Apa itu Septic tank dan Bio Septic tank?

  


Saat ini, ada dua jenis utama septic tank yang umum digunakan untuk mengelola limbah rumah tangga: Septic Tank Konvensional dan Bio Septic Tank. Mari kita pahami perbedaannya.


Septic Tank Konvensional

Bayangkan septic tank konvensional ini seperti sebuah bak besar yang dibangun di bawah tanah, biasanya dari bata atau beton.

Cara Kerja:

  1. Pengendapan: Air limbah dari toilet dan kamar mandi masuk ke bak ini. Kotoran padat akan mengendap ke dasar membentuk lumpur, dan minyak atau lemak akan mengapung di permukaan.

  2. Penguraian Alami: Bakteri alami di dalam bak akan perlahan-lahan mengurai sebagian kecil dari kotoran padat ini secara anaerobik (tanpa oksigen).

  3. Resapan: Air yang lebih jernih di bagian tengah bak akan dialirkan keluar ke sistem resapan di dalam tanah. Tanah dan bakteri di dalamnya akan menyaring air ini lebih lanjut sebelum meresap ke dalam lingkungan.

Kelebihan:

  • Biaya Awal Lebih Murah: Umumnya lebih murah untuk dibangun karena menggunakan material yang relatif sederhana.

  • Sudah Lama Digunakan: Merupakan sistem yang sudah dikenal luas dan sering diterapkan.

Kekurangan:

  • Penguraian Lambat: Proses penguraiannya lambat dan kurang efisien, sehingga masih banyak kotoran yang tersisa.

  • Perlu Sering Disadot: Karena penguraiannya tidak sempurna, lumpur akan cepat menumpuk. Ini berarti perlu sering disedot (biasanya 2-5 tahun sekali) agar tidak penuh dan mampet.

  • Potensi Pencemaran Lebih Tinggi: Air yang keluar dari septic tank konvensional masih mengandung banyak kuman dan zat pencemar. Jika sistem resapannya kurang baik atau bocor, bisa mencemari air tanah dan lingkungan sekitar.

  • Bau: Kadang bisa menimbulkan bau tidak sedap.


Bio Septic Tank

Bio septic tank adalah versi yang lebih modern dan canggih. Ini biasanya berbentuk tangki jadi (prefabricated) yang terbuat dari bahan seperti fiberglass atau polyethylene (plastik khusus yang kuat).

Cara Kerja:

  1. Penguraian Lebih Cepat dan Efisien: Selain proses pengendapan seperti septic tank konvensional, bio septic tank menggunakan teknologi biologi (bioteknologi). Ini berarti di dalamnya ada media khusus (seperti bioball atau filter) yang menjadi tempat tinggal banyak bakteri pengurai.

  2. Bakteri "Super": Bakteri yang ada di bio septic tank ini bekerja lebih cepat dan lebih efektif dalam menguraikan limbah organik. Beberapa sistem bahkan menggunakan beberapa tahapan filtrasi dan desinfeksi.

  3. Air Lebih Bersih: Hasil akhir dari pengolahan di bio septic tank adalah air yang jauh lebih bersih, bahkan kadang bisa langsung dialirkan ke saluran air umum (drainase) tanpa mencemari lingkungan.

Kelebihan:

  • Ramah Lingkungan: Menghasilkan air limbah yang jauh lebih bersih dan aman dibuang, mengurangi risiko pencemaran tanah dan air tanah.

  • Jarang Disadot: Karena proses penguraiannya sangat efisien, penumpukan lumpur jauh lebih sedikit. Ini berarti interval penyedotan bisa lebih lama, bahkan sampai puluhan tahun.

  • Tidak Berbau: Karena limbah diurai dengan baik, bio septic tank cenderung tidak menimbulkan bau tak sedap.

  • Pemasangan Lebih Mudah dan Cepat: Karena berbentuk tangki jadi, pemasangannya lebih praktis, tinggal tanam di lubang yang sudah disiapkan.

  • Lebih Kuat dan Tahan Lama: Terbuat dari material modern yang tidak mudah retak atau bocor.

  • Ukuran Lebih Kompak: Seringkali memiliki ukuran yang lebih kecil untuk kapasitas yang sama dengan septic tank konvensional, cocok untuk lahan terbatas.

Kekurangan:

  • Biaya Awal Lebih Mahal: Harga bio septic tank dan biaya instalasinya cenderung lebih tinggi dibandingkan septic tank konvensional.

  • Perlu Perawatan Minimal: Meskipun jarang disedot, tetap perlu sedikit perawatan, seperti tidak membuang bahan kimia keras yang bisa mematikan bakteri pengurai.


Singkatnya, septic tank konvensional mengandalkan proses alami yang lambat dan memerlukan penyedotan berkala, dengan risiko pencemaran lebih tinggi. Sementara itu, bio septic tank menggunakan teknologi canggih dengan bantuan bakteri "super" untuk penguraian yang lebih efisien, menghasilkan air yang lebih bersih, jarang disedot, dan lebih ramah lingkungan, meskipun dengan biaya awal yang lebih tinggi.

Blog Post

Related Post

Back to Top