Untuk meningkatkan efisiensi kerja bakteri dalam Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL), beberapa langkah penting bisa dilakukan:
- Menjaga
Kondisi Lingkungan yang Ideal:
·
pH optimal (biasanya antara 6,5–8,5)
·
Suhu stabil (25–35°C untuk bakteri mesofilik)
·
Kadar oksigen terlarut (DO) cukup untuk bakteri
aerob (sekitar 2–4 mg/L)
- Pemberian
Nutrisi Tambahan:
Bakteri memerlukan nutrisi seperti
nitrogen dan fosfor selain karbon dari limbah. Rasio C:N:P yang seimbang
(100:5:1) sangat ideal.
- Inokulasi
Bakteri atau Bioaktivator:
Penambahan kultur bakteri unggul
bisa mempercepat proses dekomposisi terutama di awal sistem startup atau
setelah sistem terganggu.
- Hindari
Zat Beracun atau Antimikroba:
Bahan kimia seperti desinfektan,
logam berat, atau pembersih industri bisa membunuh bakteri IPAL. Perlunya
pretreatment untuk limbah tertentu.
- Aerasi
yang Efektif:
Sistem aerasi harus cukup untuk
mempertahankan kadar oksigen dan mencegah terbentuknya zona anaerob yang tidak
diinginkan di sistem aerobik.
- Pemantauan
Rutin:
Melakukan pengukuran parameter
penting (DO, pH, MLSS, COD/BOD) secara berkala memastikan kondisi bakteri tetap
optimal.
.png)