Penggunaan deterjen yang berlebihan dapat merusak keseimbangan biologis dalam septictank. Deterjen umumnya mengandung zat kimia seperti surfaktan, fosfat, klorin, dan agen antibakteri yang bersifat keras. Bahan-bahan ini bisa membunuh bakteri baik, khususnya bakteri anaerob, yang seharusnya bertugas menguraikan limbah organik di dalam septictank.
Ketika populasi bakteri terganggu, proses penguraian limbah menjadi lambat atau bahkan berhenti total. Akibatnya, septictank bisa cepat penuh, mengeluarkan bau tidak sedap, atau bahkan menyebabkan penyumbatan saluran air. Limbah yang tidak terurai dengan baik juga berpotensi mencemari tanah dan air tanah di sekitarnya.
Untuk mencegah hal ini, sebaiknya:
-
Gunakan deterjen secukupnya
-
Hindari pembuangan pemutih atau cairan pembersih keras ke saluran pembuangan
-
Pilih produk rumah tangga yang ramah lingkungan dan bebas antibakteri kuat
Dengan begitu, ekosistem mikroba di septictank tetap sehat, dan sistem pengolahan limbah bisa berjalan optimal.
