menu melayang

Senin, 16 Juni 2025

Aerob vs Anaerob! Pertarungan Bakteri Pengurai Limbah, Siapa yang Lebih Hebat?


    Bakteri pengurai dalam sistem IPAL dibagi menjadi dua jenis utama: bakteri aerob dan bakteri anaerob. Keduanya punya peran penting, namun cara kerjanya sangat berbeda. Berikut ini perbedaannya:

 

1. Bakteri Aerob – Butuh Oksigen

  • Pengertian: Bakteri yang membutuhkan oksigen (O₂) untuk bertahan hidup dan menguraikan zat organik.
  • Contoh Lingkungan: Digunakan dalam kolam aerasi atau reaktor bergelembung udara.
  • Proses Penguraian: Cepat dan efisien, menghasilkan karbon dioksida (CO₂), air (H₂O), dan biomassa.
  • Ciri-ciri:

1.      Tidak menghasilkan bau

2.      Cocok untuk sistem pengolahan terbuka

3.      Umumnya digunakan pada tahap pengolahan lanjutan


2. Bakteri Anaerob – Tak Butuh Oksigen

  • Pengertian: Bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen.
  • Contoh Lingkungan: Banyak digunakan dalam tangki septik atau reaktor biogas.
  • Proses Penguraian: Lebih lambat, tetapi mampu menguraikan limbah organik kompleks. Menghasilkan metana (CH₄), karbon dioksida (CO₂), dan zat lainnya.
  • Ciri-ciri:

1.      Dapat menghasilkan bau tidak sedap (akibat gas belerang)

2.      Lebih hemat energi karena tidak perlu aerasi

3.      Efektif untuk limbah organik berkonsentrasi tinggi


    Keduanya saling melengkapi dalam sistem IPAL modern. Bakteri anaerob cocok untuk tahap awal penguraian limbah pekat, sedangkan bakteri aerob efektif dalam tahap akhir untuk menyempurnakan hasil olahan. Jadi, keduanya penting sesuai tugasnya masing-masing.

Blog Post

Related Post

Back to Top