.png)
Limbah air sulit diurai secara alami karena banyak mengandung senyawa kimia kompleks, logam berat, dan bahan sintetis yang tidak mudah dipecah oleh mikroorganisme alami. Zat-zat ini berasal dari berbagai sumber, seperti deterjen rumah tangga, pestisida dari pertanian, limbah industri, dan bahkan obat-obatan.
Proses penguraian alami biasanya melibatkan bakteri dan mikroorganisme yang hidup di air atau tanah. Namun, ketika limbah mengandung bahan toksik seperti merkuri, timbal, atau bahan kimia bersifat antibakteri, mikroorganisme tersebut bisa mati atau menjadi tidak aktif. Akibatnya, proses penguraian terganggu atau bahkan berhenti sama sekali.
Selain itu, beberapa senyawa dalam limbah air memiliki struktur molekul yang sangat stabil dan tidak mudah terurai dalam waktu singkat. Ini membuat limbah tersebut bisa bertahan lama di lingkungan, mencemari tanah dan perairan, serta berdampak negatif terhadap ekosistem. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan khusus agar limbah tersebut bisa dinetralkan sebelum dibuang ke lingkungan.