Pemeriksaan kualitas air limbah sebaiknya dilakukan secara rutin dan pada beberapa titik waktu penting, tergantung dari sumber dan jenis limbahnya. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan dan sesuai dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga lingkungan.
Berikut adalah waktu-waktu yang dianggap tepat untuk melakukan pemeriksaan kualitas air limbah:
-
Sebelum Pembuangan ke LingkunganIni adalah waktu paling krusial. Air limbah harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dialirkan ke sungai, laut, atau sistem pembuangan umum. Pemeriksaan ini memastikan bahwa air tersebut sudah memenuhi syarat lingkungan.
-
Secara Berkala (Harian, Mingguan, Bulanan)Bagi industri atau IPAL, pemeriksaan berkala adalah kewajiban. Frekuensinya tergantung dari kapasitas dan jenis usaha. Misalnya, industri makanan biasanya diwajibkan melakukan pengujian minimal setiap bulan, sedangkan industri kimia bisa lebih sering.
-
Setelah Terjadi Perubahan Produksi atau Sistem PengolahanJika suatu industri mengubah jenis bahan baku, proses produksi, atau sistem pengolahan limbah, maka kualitas limbah harus diuji ulang untuk memastikan bahwa proses baru tidak mencemari lingkungan.
-
Saat Terjadi Keluhan atau Indikasi PencemaranJika masyarakat atau pihak terkait melaporkan pencemaran (bau, warna air, kematian ikan, dll), maka pengujian segera perlu dilakukan untuk mengetahui sumber dan jenis pencemar.
-
Awal dan Akhir Musim HujanPerubahan musim dapat mempengaruhi volume dan konsentrasi limbah. Pengujian di musim-musim ini bisa memberikan data penting untuk perencanaan pengelolaan limbah jangka panjang.
.png)