Edukasi memegang peran kunci dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang bahaya limbah air. Dengan memberikan informasi yang tepat
dan mudah dipahami, edukasi membantu orang memahami dampak negatif limbah air
terhadap lingkungan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari. Misalnya, banyak
orang belum menyadari bahwa membuang deterjen atau minyak goreng ke saluran air
bisa mencemari sungai dan merusak ekosistem.
Melalui edukasi di sekolah, kampanye publik, media sosial,
hingga pelatihan komunitas, masyarakat diajak untuk lebih peduli dan
bertanggung jawab dalam mengelola limbah rumah tangga maupun industri. Edukasi
juga mendorong perubahan perilaku, seperti membiasakan diri memisahkan limbah
cair berbahaya, menghemat air, dan memilih produk ramah lingkungan.
Lebih dari itu, edukasi memberi pemahaman bahwa pengelolaan
limbah air bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama.
Masyarakat yang teredukasi cenderung lebih aktif terlibat dalam upaya
pelestarian lingkungan dan mendukung kebijakan yang berkelanjutan.
.png)