menu melayang

Rabu, 30 April 2025

Air Limbah Tampak Bersih? Cek Dulu, Ini yang Harus Diuji!


    Pemeriksaan kualitas air limbah adalah proses penting untuk memastikan bahwa limbah yang dibuang ke lingkungan tidak mencemari sumber air atau merusak ekosistem. Pemeriksaan ini biasanya melibatkan analisis fisik, kimia, dan biologis terhadap sampel air limbah. Berikut adalah parameter-parameter utama yang biasa diperiksa:


1. Parameter Fisik

Parameter ini menunjukkan sifat-sifat dasar limbah yang bisa dilihat atau diukur secara langsung:

  • Warna: Menunjukkan kandungan bahan organik atau anorganik tertentu. Warna gelap sering dikaitkan dengan tingkat pencemaran yang tinggi.

  • Bau: Bau menyengat menandakan adanya senyawa organik yang membusuk atau bahan kimia tertentu.

  • Suhu: Suhu tinggi bisa mempengaruhi kadar oksigen dalam air dan kehidupan organisme air.

  • Kekeruhan (Turbiditas): Menunjukkan seberapa banyak partikel tersuspensi dalam air.

  • Total Suspended Solids (TSS): Mengukur jumlah partikel padat yang tersuspensi dalam air dan dapat menyebabkan sedimentasi.


2. Parameter Kimia

Parameter ini menganalisis kandungan zat kimia dalam limbah air:

  • pH: Mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. Air limbah idealnya memiliki pH netral (6,5–8,5).

  • Biochemical Oxygen Demand (BOD): Mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik. Semakin tinggi BOD, semakin tercemar limbahnya.

  • Chemical Oxygen Demand (COD): Mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi semua zat kimia dalam air, baik organik maupun anorganik.

  • Total Dissolved Solids (TDS): Mengukur kandungan zat terlarut seperti garam, mineral, atau logam dalam air.

  • Logam Berat: Seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd), arsenik (As), dan kromium (Cr), yang beracun bagi manusia dan lingkungan.

  • Amonia dan Nitrat: Senyawa nitrogen yang dapat mencemari air tanah dan memicu pertumbuhan alga di perairan.

  • Minyak dan Lemak (Oil & Grease): Umumnya berasal dari industri makanan, otomotif, atau rumah tangga.


3. Parameter Biologis

Parameter biologis menunjukkan adanya organisme hidup atau mikroba dalam limbah:

  • Coliform dan E. coli: Keberadaan bakteri ini menunjukkan kontaminasi limbah tinja dan berpotensi menyebabkan penyakit.

  • Jumlah mikroorganisme tertentu: Bisa dianalisis untuk melihat efektivitas sistem pengolahan biologis.

  • Keberadaan plankton atau indikator biota air lainnya: Untuk menilai keseimbangan ekosistem setelah pengolahan.

Blog Post

Related Post

Back to Top