menu melayang

Kamis, 19 Desember 2024

Kenapa Limbah Cair dapat Merusak Ekosistem Air?

 


Limbah cair dapat merusak ekosistem air karena mengandung zat-zat berbahaya yang mengganggu keseimbangan alami dalam ekosistem. yang sama kita ketahui,

1. Pencemaran Kimia

Limbah cair industri sering mengandung bahan kimia beracun seperti logam berat (merkuri, timbal), pestisida, atau bahan kimia sintetis. Zat-zat ini:
Bersifat toksik bagi makhluk hidup.
Mengganggu metabolisme organisme air seperti ikan dan plankton.
Terakumulasi dalam rantai makanan (bioakumulasi), yang akhirnya membahayakan manusia.

2. Penurunan Oksigen
Limbah cair organik seperti dari rumah tangga atau pabrik makanan mengandung banyak bahan organik yang:
Dikonsumsi oleh mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk dekomposisi.
Mengakibatkan penurunan oksigen terlarut di air (DO – Dissolved Oxygen), sehingga organisme seperti ikan dan udang sulit bertahan hidup.

3. Perubahan pH Air
Limbah cair yang sangat asam atau basa dapat mengubah pH air.
Efeknya: Menghancurkan enzim dan sistem biologis organisme air, sehingga mengganggu proses reproduksi dan kelangsungan hidup.

5. Kekeruhan Air
Limbah cair dengan kandungan padatan tinggi (sedimen, bahan organik) meningkatkan kekeruhan air, yang:
Mengurangi cahaya matahari masuk ke air, sehingga menghambat fotosintesis tanaman air.
Mengganggu ikan yang memerlukan air jernih untuk bernapas dan mencari makanan.

6. Kehadiran Mikroorganisme Patogen
Limbah cair domestik sering mengandung bakteri, virus, dan patogen lainnya, yang:
Menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia yang bergantung pada air tersebut.
Menurunkan keanekaragaman hayati karena organisme sensitif akan mati.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan?

Kita tidak boleh membuang limbah cair seperti minyak goreng, deterjen berlebihan, atau bahan kimia ke saluran air.


Blog Post

Related Post

Back to Top